Custom Search

Jumat, Mei 01, 2009

IMUNISASI

IMUNISASI

Suatu proses dimana tubuh sesorang dibuat kebal atau melawan terhadap suatu penyakit, khususnya dengan pemberian vaksin disebut dengan imunisasi1. Vaksin tersebut akan menstimulus tubuh kita, sehingga akan kebal, ataupun melawan terhadap suatu penyakit. Imunisasi juga telah membuktikan, bahwa dengan imunsasi dapat mengontrol atau mengeliminasi infeksi/virus yang dapat mengancam kehidupan kita, dan juga dengan imunisasi dapat terhindar dari lebih dari dua ribu kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Hal ini terbukti bahwa imunisasi adalah solusi yang paling efektif guna menghindari kematian yang disebabkan oleh berbagai macam mikroba.

Sebenarnya, tubuh dapat mengontrol penyakit-penyakit tertentu tanpa harus dilakukan pengobatan, seperti batuk, pilek, dan juga cacar air. Dalam hal tersebut, dapat dikatakan bahwa sistem imun yang bekerja dalam tubuh orang tersebut baik. Namun sebaliknya, apabila kuman yang menyerang tubuh kita adalah kuman ganas, maka akan mengakibatkan penyakit yang berat, yang dapat embawa ke dalam keadaan cacat maupun kematian. Terutama pada orang dewasa ataupun anak-anak yang pada saat itu mempunyai daya tahan tubuh lemah.

Sistem imun sendiri adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh.

Macam-macam imunisasi

  1. Imunisasi Pasif

Imunisasi Pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat.

a. Imunisasi pasif alamiah

i. Imunisasi maternal melalui plasenta.

Adanya antibodi dalam darah ibu merupakan proteksi pasif terhadap janin.

ii. Imunisasi maternal melalui kolostrum.

Antibodi yang terdapat pada Air susu ibu.

b. Imunisasi pasif buatan.4

i. Immune Serum Glubulin (ISG) nonspesifik (human Normal Immunoglobin-HNI).

Imunisasi ini tidak diberikan secara rutin, hanya diberikan pada dalam keadaan tertentu, pada pasien yang terpajan dengan bahan yang berbahaya terhadapnya dan sebagai reginen jangka panjang pada pasien

ii. Immune Serum Globulin (ISG) spesifik

Palsma atau serum yang diperoleh dari donor yang dipilih sesudah imunisasi atau booster atau kovalen dari suatu penyakit, misalnya:

1) Hepatitis B Imune Globulin

2) ISG Hepatitis A

3) ISG Campak

4) Human Rabies mmune Globulin

5) Human Varicella-Zoster Imune Globulin

6) Antisera terhadap virus Sitomegalo

7) Antibodi Rhogam

8) Tetanus Immune Globulin

9) Vaccinia Immune Globulin

c. Serum asal Hewan.

Serum asal hewan contohnya anti bisa ular tertentu, laba-laba, kala jengking.

d. Antibodi heterolog versus antibodi homolog.

Antibodi heterolog asal kuda dapat menimbulkan sedikitnya 2 jenis hipertensi, yaitu reaksi tipe I atau tipe II (serum sickness)

  1. Imunisasi Aktif3

Imunisasi akif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri.

  1. Immunisasi pada Anak3

Imunisasi yang dilakukan: toksoid diferi, tetanus, campak, rubela

  1. Imunisasi pada usia dewasa, usia lanjut, lingkungan pekerjaan, dan golongan tertentu

a. Usia dewasa

b. Usia diatas 60 tahun

Pemberian avaksin polisakaida pnumokok dan dianjurkan vaksin influenza.

c. Penyakit Kronis

Pnumokok dan vaksin influenza diberikan pada penderita anemia dengan sel sabit, penyakit hodgkin, mieloma multipel, kardiovskuler kronik, metabolik kronik dan gagal ginjal.

d. Risiko Pekerjaan

Antraks bagi para pekerja dengan kulit binatang, Vaksin rabies bagi dokter hewan dan calon dokter hewan

e. Rubela seronegatif

f. Immunisasi untuk golongan spesial4

Gongan dengan aktivitas seksual tinggi, penyalah gunaan obat suntik adiktif, bayi dari ibu hepatitis/AIDS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar